Asyik...Seram Barat Bakal Punya Pabrik Gula
JAKARTA, VOI - Dalam upaya mencapai swasembada gula, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai upaya salah satunya dengan pengembangan pembangunan pabrik gula baru yang ditandai dengan dilakukannya penandatangan nota kesepahaman (MoU) Selasa (10/7). Yakni antara PT. Hermes Seram Indonesia (HIS) dengan Bupati Seram Bagian Barat,M Yasin Payapo.
Sekretaris Jenderal, Kementan, Syukur Iwantoro selaku Ketua Tim Upaya Khusus (Upsus) Percepatan Investasi Industri Gula, Sapi dan Jagung mengatakan, potensi sumber daya alam Seram Bagian Barat masih tersimpan rapi, sehingga sangat berpotensi untuk mengembangkan investasi melalui pembangunan pabrik gula. “PT. Hermes Seram Indonesia akan membangun pabrik gula di atas lahan seluas 25.000 hektare dengan kapasitas awal sebesar 10.000 Tone Cane PerDay (TCD), “ kata Syukur di Jakarta, Selasa (10/7).
Syukur menjelaskan, dalam pelaksanaan MoU tersebut, Kementerian Pertanian bertindak memfasilitasi para investor untuk dapat merealisasikan rencana pembangunan pabrik gula, mulai dari penyiapan lahan hingga menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan daerah. Dia menyebutkan, dalam pengembangan industri gula di Indonesia, pihaknya tengah melibatkan 17 Investor untuk membangun pabrik gula baru yang ditargetkan terealisasi secara bertahap sejak tahun 2017.
"Nilai invetasi pembangunan pabrik gula tersebut diperkirakan sebesar 41,44 Triliun, Dari 17 pabrik gula yang akan dikembangkan, 5 pabrik gula sudah beroperasi, 3 pabrik gula sedang dalam proses pembangunan, sisanya sedang dalam proses penyelesaian perizinan terutama terkait dengan lahan," tuturnya.
Dia berharap, pembangunan Industri gula dapat menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 189.650 orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 284.475 orang, selain itu juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar pabrik gula tersebut. "Untuk mengembangkan 17 industri gula ini dibutuhkan 604.000 ha lahan. Dengan pengembangan tersebut diperkirakan akan menambah produksi gula sebesar 2.352.000 ton," ujarnya.
Selain mengembangkan pabrik gula, PT. Hermes Seram Indonesia juga akan serius memajukan Kabupaten Seram Bagian Barat secara ramah lingkungan dengan membangun pembangkit listrik Co – Generation 25 MW dan dengan didukung 25.000 hektar lahan yang bisa diusahakan untuk perkebunan. “Nantinya kita juga akan menggunakan green energy, memanfatkan limbah tebu sehingga mendukung zero waste, “ kata Direktur Hermes Sugar Indonesia, Parekat Vynat Shivanand.
Dia mengatakan bahwa lokasi pabrik di Seram Bagian Barat yang berada di kepulauan, tidak menjadi hambatan bagi investor untuk membangun pabrik gula. Mengingat Indonesia juga merupakan pasar gula yang sangat luas. “Menurut target yang sudah dibuat perencanaannya, pembangunan pabrik diperkirakan akan selesai sekitar 18 bulan. Setelah pembangunan berjalan 6-7 bulan lahan tebu akan mulai ditanami. Sehingga saat pabrik selesai bisa segera melakukan aktifitas produksi, “ jelas Shivanand.
Untuk percepatan realisasi investasi, Bupati Seram Bagian Barat, M. Yasin Payapo selaku kepala daerah, akan memberikan kemudahan-kemudahan antara investor dengan Pemkab Seram Bagian Barat. Hal ini juga harus memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Terutama meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat. "Keluarga miskin di Seram Bagian Barat masih 21 ribu jiwa. Dalam waktu dekat secara perlahan akan bisa dikeluarkan salah satunya dengan mengundang investor menjalankan kegiatan usaha," tutup Yasin. (*)
Comment (0)